Forex Trading

Senin, 16 Januari 2012

Sejarah Internet

           Sejarah dari adanya intenet dimulai pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Contoh Studi Kasus dalam E-Commerce

Penggunaan  e-commerce  di  Indonesia  masih  sangat  terbatas.  Berdasarkan  survey  awal  masih  relatif  sedikit  perusahaan  yang  menggunakan  e-commerce  sebagai  sarana untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji tentang  motif serta  manfaat  yang  dirasakan  oleh  perusahaan  yang  telah  menerapkan  penggunaan  e-commerce dalam  kepentingan  bisnis.  Melalui  penelitian  ini  diharapkan  dapat  diperoleh gambaran  yang  jelas  tentang  motif  perusahaan  dalam  menggunakan  e-commerce. Temuan ini sangat penting terutama dalam upaya memberikan informasi yang lebih jelas tentang  dasar  pertimbangan  dalam  menggunakan  e-commerce  dan  memanfaatkannya sebagai sarana keunggulan bersaing.
Nah, dalam studi kasus ini mengambil studi kasus perusahaan handphone yang ingin meluaskan pangsa pasarnya, dengan cara pembelian HP dilakukan dengan online atau lewat internet. Dalam merancang sistem ini maka akan dilakukan metodologi yang telah diusulkan dalam sistem informasi web.
Tahapan metodologi tersebut adalah :

Tujuan dari Aplikasi E-Commerce

Beberapa tujuan dari aplikasi e-commerce yaitu :
1. Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2.  Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc)
3.  Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual.
4. Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.

Aplikasi Umum E-Commerce

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce antara lain :
-          - E-mail dan Messaging
-          - Content Management Systems
-          - Dokumen, spreadsheet, database
-          - Akunting dan sistem keuangan
-          - Informasi pengiriman dan pemesanan
-          - Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
-          - Sistem pembayaran domestik dan internasional
-          - Newsgroup
-          - On-line Shopping
-          - Conferencing
-          - Online Banking

Sejarah Perkembangan E-Commerce

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
         Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Pengertian E – Commerce

Menurut Rayport dan Jaworski (2004, p4) e-commerce adalah pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa kelompok (individual atau  organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas intraorganisasional atau interorganisasional yang  menfasilitasi pertukaran tersebut. Berdasarkan  pendapat Awad (2002, p3-4)  e-commerce adalah  pemasaran, pembelian, dan penjualan produk atau  jasa pada  Internet. Schneider (2004, p2)  mendefinisikan  e-commerce sebagai penggunaan  transmisi data elektronik untuk  mengimplementasikan atau meningkatkan nilai  proses bisnis.
Jadi, E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM

Keuntungan dan Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing

Pemanfaatan teknologi cloud computing di beberapa perusahaan bisnis besar dalam penggunaanya sebagai disaster recovery planning menjadi salah satu hal yang sangat krusial dalam kelangsungan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, terlebih apabila perusahaan tersebut menggunakan platform web dimana tingkat privacy dan security dari data perusahaan menjadi pertimbangan yang utama. Terlebih lagi apabila terjadi suatu bencana di perusahaan tersebut, perusahaan harus tetap menjalankan roda bisnisnya meskipun telah tertimpa atau sedang tertimpa suatu bencana. Bencana dapat berupa beberapa hal diantaranya kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik, serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center, sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat, kesalahan operasional akibat ulah manusia, virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan.
Melalui penggabungan teknologi cloud computing sebagai solusi disaster recovery planning di bidang e-business, maka didapatkan keuntungan-keuntungan yang nantinya dirasakan oleh beberapa pihak. Manfaat

Perangkat Lunak Cloud Computing

Belakangan ini dikembangkan sebuah bentuk nyata (atau setidaknya sebuah common platform / bentuk umum) dari konsep Cloud Computing agar dapat di-implementasikan secara umum dan lebih luas, seperti contoh berikut :
·     Virtualization
·     Ubuntu Enterprise Cloud (UEC)
·     Eucalyptus
·     Eucalyptus: Web Cloud Controller
·     Amazon Web Services
·     Elastic Fox
·     Euca2ools
·     Cloudmin
·     Virtualmin

Kekurangan / Resiko dari Cloud Computing

         Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu :
·    Service level – Cloud provider, mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
·   Privacy, Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tanpa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
·   Compliance, Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan

Mekanisme Akses Cloud Computing

Mekanisme akses ke cloud computing “mungkin” dapat dijalankan secara beraneka ragambmulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna akhir (baca : transparan), dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud computing.
Berikut model mekanismenya

Langkah Penerapan Cloud Computing

         Jika pada IT Industri yang baru saja mengeksplorasi teknologi cloud ada beberapa cloud service yang sudah cukup mapan dan dapat di pertimbangkan misalnya sebagai e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal infrastruktur IT Industri tersebut menjadi model cloud akan lebih baik.
          Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan Cloud Computing pada IT industri adalah sebagai berikut :
· Langkah awal, yang harus anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda.
· Kedua, anda harus mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service.
· Langkah terakhir, anda harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.

Tipe Penerapan Cloud Computing

      1.      Public cloud (Awan Publik)
Awan publik atau awan eksternal mendeskripsikan komputasi awan pada arti tendensi tradisional, yang mana sumber daya dengan ketentuan dinamis pada suatu fine-grained (perbaikan), basis pelayanan sendiri lewat Internet, melalui aplikasi web / jasa web, dari satu lokasi penyedia off-site oleh pihak ketiga yang berbagi sumber daya dan daftar kegunaan pada suatu fine-grained utility computing.
2.      Hybrid Cloud (Awan Bastar)
Satu lingkungan awan bastar (Hybrid Cloud) terdiri dari beberapa penyedia layanan internal dan/atau penyedia layanan eksternal “akan di khususkan untuk banyak perusahaan”. Satu awan bastar dapat mendeskripsikan konfigurasi dengan mengombinasikan satu alat lokal (local device), seperti pada Plug computer dengan layanan Cloud (awan). Hal ini juga dapat menjabarkan konfigurasi yang mengkombinasikan antara virtual dan physical, aset colocated misalnya, kebanyakan lingkungan yang divirtualisasikan yang

Konsep dan Karakteristik Cloud Computing

Konsep Cloud Computing
Cloud Computing akan memicu perubahan dalam cara kerja sistem Teknologi Informasi dalam sebuah organisasi. Virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dari Cloud Computing dapat mengurangi biaya TI, menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan.

A.    Karakteristik Cloud Computing
1. Agility (Kecepatan), berkembang dengan pengguna (user) untuk dengan cepat dan murah untuk melengkapi kemajuan teknologi infrastruktur dan sumber daya.
2. Cost (Biaya), diakui secara besar mengurangi biaya dan pengeluaran modal dikonversikan pada pembelanjaan operasional. Ini pura-pura menurunkan halangan untuk masuk, seperti infrastruktur secara khusus disediakan oleh pihak ketiga dan tidak perlu dibeli untuk penggunaan sesekali maupun penggunaan komputer secara intensif. Harga pada sebuah basis utility computing (Keperluan Komputerisasi) yang di

Definisi Cloud Computing

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan').
gambar 1

Cara Kerja Cloud Computing

Secara garis besar, berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing

Ketika pengguna mengakses awan untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi.

Sejarah Cloud Computing

           Istilah “awan” digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer sebagai abstraksi dari infrastruktur yang mendasarinya mewakili.
Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi , arsitektur berorientasi layanan , otonom dan utilitas komputasi. Rincian diabstraksikan dari pengguna akhir, yang tidak lagi memiliki kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang mendukung mereka.
Konsep yang mendasari komputasi awan pada tahun 1960-an, ketika John McCarthy berpendapat bahwa “perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik. Hampir semua karakteristik modern komputasi awan (penyediaan elastis, disediakan sebagai online, ilusi utilitas pasokan tak terbatas), perbandingan untuk industri listrik dan penggunaan, swasta, pemerintah dan masyarakat dibentuk oleh masyarakat itu benar-benar dieksplorasi di Douglas Parkhill ‘s 1966 buku, Tantangan Utility Komputer.

Trend Perkembangan Software

Memasuki tahun 1960-an ketika era komputer dimulai, Software telah menjadi salah satu bagian penting dalam teknologi informasi dan digunakan di semua disiplin ilmu teknologi informasi. Berbeda dengan hardware, software tidak mengacu pada bentuk fisik yang memiliki spesifikasi seperti ukuran, berat, bahan dan lain-lain. Hardware kom­puter salah satu manfaatnya dapat mengurangi biaya pengolahan dan penyimpanan data. Seperti hardisk mampu menggantikan fungsi lemari arsip sehingga lebih efisien dalam tempat karena tidak butuh space yang luas dan biaya yang lebih murah.
Selama dekade tahun 1980-an, kemajuan yang pesat dari mikro elektronik menghasilkan kemampuan komputer yang lebih baik pada tingkat biaya yang lebih rendah. Namun masalah sekarang berbeda, tantangan utama adalah mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas solusi berbasis komputer (Solusi yang diimplementasikan dengan mempergunakan software.
      Software mengalami perkembangan yang pesat dan usang setelah periode tertentu, Software memerlukan review secara berkala untuk mengetahui perubahan yang dinamis  terhadap kebutuhan pasar. Sejak pertama kali software diperkenalkan sekitar tahun 60-an telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan total

Trend Perkebangan Komponen Hardware

           Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya suatu komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
1. Input divice (unit masukan)
2.
Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)

Input divice (unit masukan)
Input device terdiri dari keyboard dan mouse. Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang

Perkembangan Komputer

Pada era globalisasi saat ini, teknologi komputer berkembang sangat pesat dan juga menjadi salah satu bagian yang cukup erat dan vital dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi komputer memberi tanda positif pada kemajuan pola pikir yang inovatif manusia terhadap teknologi. Sebagai konsekuensinya manusia yang mampu membaca dan menguasai teknologi yang akan menjadi manusia unggul.
Pada perkembangannya, komputer terbagi menjadi dua perangkat yang mendukung trend perkembangannya yaitu software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras). Komponen hardware komputer terdiri dari input (unit masukan), process (unit pemrosesan), ouput (unit keluaran), dan storage (unit penyimpanan). Semua komponen hardware mengalami kemajuan terus menerus dari waktu ke waktu. Dari komponen yang besar dengan kemampuan terbatas sampai menjadi komponen kecil dan simple dengan

Fasilitas yang ada di Internet

Apa yang bisa kita lakukan di Internet ? Banyak. Berikut ini beberapa fasilitas terpenting yang disediakan di Internet, antara lain :
3.  FTP
4.  Telnet
5.  Gopher
1.     Electronic Mail atau e-mail.
Email adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima oleh dan antar individu atau komputer. Email bekerja seperti mesin penjawab telpon, walaupun kita tidak sedang online dengan internet kita masih bisa menerima email dari seluruh penjuru dunia. Saat

Cara akses ke INTERNET

      1.      Sambungan langsung ke Network
Anda dapat menggunakan sebuah komputer yang secara langsung mempunyai hubungan ke INTERNET. Sebagai contoh, Anda mungkin menggunakan sebuah PC yang merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang mempunyai hubungan ke INTERNET. Dalam kasus ini, sistem Anda menjadi host INTERNET penuh, yaitu mempunyai alamat elektronik tersendiri.
2.      Sambungan dengan menggunakan SLIP/PPP
Untuk menggunakan hubungan dial-up telepon, Anda memerlukan sebuah alat untuk mengkonversi sinyal komputer (digital) menjadi sinyal telepon (analog), dan sebaliknya. Alat untuk mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog disebut modulator. Sedang, alat untuk mengkonversikan sinyal analog ke sinyal digital disebut demodulator. Untuk mengakses ke

Cara Kerja Internet

         Cara kerja Internet yang praktis dalam waktu singkat dapat mengirim data dalam berbagai format audio dan visual dengan harga pengiriman data yang tergolong sangat murah dibanding dengan media pengiriman data yang lain, membuat perkembanganya cukup pesat akhir-akhir ini. Internet secara umum memang telah dikenal luas oleh masyarakat, namun bagaimana sebenarnya cara kerja jaringan Internet itu dalam hal mengirim dan mentransfer data dalam waktu yang singkat? Berikut adalah penjelasan sederhananya :
Sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website, chating, email, dan lain sebagainya.