Dalam pengujian ini, melewati beberapa tes.
a. Twist Test (Pemelintiran)
Pengetesan dimana Laptop
atau Notebook dibuka dengan satu tangan di bagian tepinya. Karena
biasanya orang membuka dengan 2 tangan pada masing-masing bagian tepi,
Laptop atau Notebook dapat terbuka dengan aman. Namun, jika hanya dibuka
pada satu sisinya, ada kemungkinan sisi satunya akan tetap tertutup,
ikut terbuka, atau bisa saja patah.
b. Shock Test (Goncangan)
Pengetesan dimana Laptop
atau Notebook diguncang-guncang ke berbagai arah. Hal ini bisa saja
terjadi kalau Laptop atau Notebook dibawa dalam tas yang lebar tanpa
penjepit sehingga saat mengendarai kendaraan, Laptop atau Notebook
terlempar ke berbagai arah dalam tas.
c. Vibration Test (Getaran)
Pengetesan dimana Laptop
atau Notebook digetarkan terus-menerus. Hal ini bisa terjadi saat
membawa Laptop atau Notebook dalam keadaan sedang mengendarai kendaraan.
d. Hinge Test (Engsel)
Pengetesan dimana Laptop
atau Notebook ditutup dan dibuka kembali sebanyak 20.000 kali. Hal ini
untuk menjamin engsel pada Laptop atau Notebook tidak patah.
e. Drop Test (Jatuh)
Pengetesan dimana Laptop
ata Notebook dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Ini untuk memastikan
kalau Laptop atau Notebook masih tetap menyala meskipun telah jatuh.
f. Pressure Test (Tekanan)
Pengetesan dimana Laptop atau Notebook ditindih dengan barang berat. Hal ini untuk memastikan LCD didalamnya tidak rusak.
Nah dari tes- tes di atas, hasilnya adalah:
1. ASUS
Nama ASUS sepertinya
cukup populer, baik dalam kalangan desktop maupun laptop. ASUS mendapat
peringkat pertama karena dalam hasil uji coba, tingkat kerusakan dalam 2
tahun adalah dibawah 10%, sedangkan dalam 3 tahun adalah 15.6%.
Walaupun ASUS berada di Peringkat 3 sebagai Top Vendor Dunia, namun
tampaknya ASUS tidak akan kalah dalam hal kualitas daya tahan. Produk
ASUS sendiri yang paling terkenal adalah ROG (Republic of Gamers)
sebagai salah satu prasyarat Gaming Computer.
2. Toshiba
Toshiba tentunya sangat
populer dengan tingkat keawetannya, dan juga harganya. Banyak yang
beranggapan harga Toshiba sesuai dengan kualitasnya. Toshiba berada di
peringkat kedua dengan persentase dibawah 10% dalam 2 tahun, dan 15.7%
dalam 3 tahun. Perbedaan tipis dengan ASUS sebesar 0.01% tampaknya
memang sudah membuktikan kalau Toshiba memang dirancang untuk tahan
lama.
3. SONY
SONY cukup terkenal
dengan salah satu produk laptopnya, yaitu VAIO. SONY menempati urutan
ketiga dalam persentase tingkat kerusakan laptop. Dalam uji coba 2
tahun, SONY mendapatkan persentase diatas 10%, sedangkan dalam 3 tahun,
persentasenya naik menjadi 16.8%. Walaupun tidak terpaut tipis dari ASUS
dan Toshiba, SONY bisa dikatakan salah satu laptop terawet yang pernah
ada.
4. Apple
Apple terkenal dengan
sistem operasinya sendiri, yaitu Macintosh, serta merk laptopnya
sendiri. Uji coba yang dilakukan pada merk ini menghasilkan persentase
diatas 10% pada 2 tahun dan 17.4% dalam jangka waktu 3 tahun. Hal ini
membuktikan bahwa Laptop Apple masih dapat dikatakan awet bagi
penggunaan sistem operasi selain Windows.
5. DELL
DELL sepertinya lebih
terkenal dengan salah satu produk gaming-nya, yaitu Alienware, suatu
laptop yang benar-benar menawarkan performa gaming layaknya barang yang
berasal dari luar bumi. Tinkat kerusakan DELL dalam 2 tahun adalah
diatas 10%, sedangkan dalam 3 tahun, sudah mencapai 18.3%. Sepertinya,
inilah Laptop yang paling menengah dalam tingkat kerusakannya.
6. Lenovo
Nama besar IBM masih
saja membayangi produk ini. IBM yang sudah berubah menjadi Lenovo tentu
saja harus menyamakan kualitasnya dengan produk terdahulunya. Walaupun
begitu, persentase kerusakan 2 tahun sebesar sekitar 12.5% dan
persentase 3 tahun sebesar 21.5% agaknya menjadikan Lenovo kurang begitu
meyakinkan.
7. ACER
ACER merupakan laptop
yang setidaknya paling umum digunakan dalam kalangan konsumen. Selain
harganya yang relatif murah, ACER juga menawarkan perangkat yang
lengkap. Namun sayangnya, ACER tidak terlalu bagus dalam hal awet karena
persentase kerusakannya adalah hampir 15% dalam jangka waktu 2 tahun
saja. Sementara itu, persentasenya akan meningkat menjadi 23.3% dalam
waktu 3 tahun. Walaupun begitu, ACER mendapat gelar peringkat ke-2 dalam
Top Vendor Dunia.
8. Gateway
Gateway merupakan salah
satu vendor laptop dengan tingkat kerusakan yang hampir buruk dalam uji
coba kali ini. Dalam 2 tahun, persentasenya hampir 15%, namun dalam 3
tahun akan naik menjadi 23.5%. Tingkat kerusakannya mungkin hampir sama
dengan ACER.
9. HP
HP merupakan Top Vendor
Pertama di dunia, namun sangat disayangkan bahwa HP mendapat predikat
laptop yang paling mudah rusak dalam uji coba kali ini. Persentase
kerusakan HP adalah diatas 15% dalam 2 tahun, sedangkan persentase
kerusakan dalam 3 tahun adalah 25.6%. Tampaknya HP harus bergegas
memperbarui komponennya agar tidak cepat mudah rusak.
Selamat buat ASUS yang duduk di ranking pertama laptop paling tahan lama...
Sekian, semoga menjadi inspirasii anda..
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda berkomentar disini :